Patung
Ringin Budho terletak di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, patung ini
berada di kawasan Alun-alun Thamrin. Sesuai dengan namanya patung Ringin
Budho berada dibawah pohon beringin yang rindang dan dikelilingi pagar
tembok kurang lebih setengah meter yang dicat berwarna merah.
Arca
Ganesha yang oleh masyarakat setempat disebut Mbah Budho, berkepala
gajah dan perut buncit yang relatif utuh. Arca Ganesha ini memiliki
empat tangan, tangan kanan depan membawa tasbih, tangan kanan belakang
membawa gading, tangan kiri depat membawa mangkuk yang dihisap belalai
dan tangan kiri belakang membawa kapak.
Di
area patung Ringin Budho sendiri saat ini masih digunakan untuk menepi
dan mengalap berkah, hal ini ditandai dengan adanya bunga - bunga segar.
Sebagai
ikon daerah setempat, maka beberapa komunitas yang perduli akan
kelestarian situs ini berupaya melestarikan kembali dengan membersihkan
dan merawat patung Ringin Budho agar dapat menjadi obyek wisata lokal.
Menurut
Yogi Sugiman, salah satu penggagas acara tersebut menyatakan bahwa
kegiatan ini didukung oleh beberapa komunitas antara lain Komunitas
Ringin Budho Pare (RBP), Komunitas KOPI (Komunitas Orang Pinggiran),
Komunitas Camp. Tahoen Tertek, Komunitas Bocah Pare, Paguyupan Pasar
Loak Pare dan Paguyupan PKL Thamrin "Bunga Trotoar".
Sepakat bahwa lokasi ini harus terlihat bersih, indah dan rapi maka semua pihak saling bergotong-royong membersihkan tempat ini, bahkan pedangang yang berada di sebelah kanan dan kiri lokasi ini, dengan suka rela memindah lapak dagangannya.
“Mengembalikan
icon kebanggaan masyarakat Pare menjadi tujuan utama kegiatan ini agar
nilai sejarah tidak hilang dan mampu menjadi daya tarik wisata” demikian
penjelasan Yogi. (Kominfo)
Sumber: https://kedirikab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2987:ringin-budho-icon-kebanggan-warga-pare-kabupaten-kediri&catid=17:pariwisata-seni-a-budaya&Itemid=319