Rabu, 27 April 2016

Pentingnya Organisasi/Paguyuban Pedagang

     Dalam kehidupan  sehari-hari manusia tak bisa lepas dari manusia lain atau hidup sendiri. Setiap manusia membutuhkan  manusia lain. Setiap langkah, setiap gerak kehidupan manusia selalu bersinggungan dan berhubungan dengan orang lain , cuma terkadang hanya karena ego seorang manusia merasa bisa hidup sendiri dan tak membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Itulah yang dinamakan manusia sebagai makhluk sosial.
      Demikian juga dengan seorang pedagang kaki lima. Dalam menjalankan usahanya seorang pedagang kaki lima pasti bersinggungan dengan orang lain , entah itu seorang pembeli/konsumen maupun dengan sesama pedagang. Bahkan ada beberapa pedagang kaki lima yang saling bekerja sama satu sama lain dalam menjalankan usahanya, entah itu kerjasama dalam bidang pemasaran maupun dalam hal yang lain. Intinya setiap pedagang kaki lima umumnya membutuhkan orang lain(pedagang lain) agar usahanya bisa lebih maju dan berkembang. 
       Hal kerjasama seperti yang telah dicontohkan diatas bisa dikatakan sebagai organisasi meskipun dalam pengertian sederhana dan dalam lingkup yang paling kecil. Dan untuk lebih memperkuat persatuan antara sesama pedagang kaki lima maka diperlukan kerjasama yang lebih luas mencakup beberapa pedagang kaki lima dalam suatu komunitas pedagang dan agar lebih terartur serta terorganisr dalam menjalankan kerjasama antar sesama pedagang kaki lima tersebut maka perlu dibentuk sebuah Organisasi/Paguyuban Pedagang.
        Banyak sekali manfaat dan keuntungan yang diperoleh dari kerjasama yang dihimpun dari beberapa pedagang yang membentuk sebuah Organisasi/Paguyuban tersebut, diantaranya :
1. Organisasi/Paguyuban melatih kita bersosialisasi dengan sesama manusia dan berinteraksi dengan berbagai macam orang dengan karakter yang berbeda-beda sehingga kita bisa lebih menghormati sesama manusia 
2. Melalui sebuah organisasi/paguyuban potensi maupun kreativitas seseorang bisa terangsang untuk lebih dikembangkan menjadi lebih baik  demi mewujudkan tujuan bersama.
3. Melalui sebuah organisasi hubungan sesama pedagang kaki lima bisa menjadi lebih baik karena bisa saling mengenal pedagang yang satu dengan yang lain sehingga tercipta suatu kerjasama yang baik pula.
4. Organisasi dapat melatih pribadi-pribadi seorang pedagang menjadi pribadi yang lebih bertanggungjawab terhadap negara,agama dan masyarakat.
5.  Organisasi bisa mempererat persatuan antar pedagang kaki lima sehingga setiap permasalahan yang berkaitan dengan pedagang maupun lahan tempat mereka berjualan  di suatu daerah bisa diselesaikan bersama mengingat banyak sekali permasalahan yang ditimbulkan dari keberadaan pedagang kaki lima tersebut.

         Oleh karena itulah demi menciptakan lingkungan masyarakat yang aman , tertib dan bersih dan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas khususnya di lingkungan para pedagang kaki lima maka keberadaan sebuah organisasi/paguyuban sangat diperlukan guna mewadahi aspirasi, pendapat maupun kegiatan-kegiatan para pedagang kaki lima agar tercipta sebuah lingkungan atau komunitas pedagang yang lebih maju , terbina, terorganisir dan bertanggungjawab . Sebuah organisasi juga diperlukan agar masyarakat maupun pemerintah lebih menghargai dan mengakui keberadaan para pedagang kaki lima yang notabene bisa menjadi ikon dan memajukan sebuah daerah.
         

Salam "Bunga Trotoar"

Senin, 25 April 2016

Arti Organisasi

Pengertian Organisasi adalah sekelompok orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama demi kepentingan bersama atau Organisasi merupakan system kerjasama antara dua orang atau lebih yang menjalin kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Macam macam pengertian Organisasi menurut beberapa ahli:

1. Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer (pemimpin) untuk mengejar tujuan bersama.
2. Menurut James D. Mooney
Organisasi merupakan bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama
  1. Pengertian / Arti Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar, serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama tanpa disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak SD dan lain-lain.
  1. Ciri – Ciri sebuah Organisasi
Kalau kita memperhatikan penjelasan di atas tentang pengertian organisasi maka dapatlah di katakan bahwa setiap bentuk organisasi akan mempunyai ciri-ciri tertentu, yang antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai wadah/tempat untuk bekerja sama atau menyampaikan aspirasi
Organisasi adalah suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, sebab tidak semua orang mengetahui bagaiman cara bekerja sama tersebut akan dilaksankan. Pengertian tempat di sini bukan dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan/aspirasi kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah menjadi wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang atau lebih. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu seharusnya di susun lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama yang di lakukan dalam suatu organisasi,mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik dan lebih terorganisir hal ini berarti bila tanpa suatu organisasi maka proses kerja sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas dan fungsi kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan fungsi kedudukan masing-masing orang atau pihak dan hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu
Dibutuhkan kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cendrung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
  1. Unsur – Unsur sebuah Organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki 3 unsur, yaitu orang, kerjasama, dan tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah :
1.Orang
Orang dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut sebagai pegawai atau personel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja. Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bahu-membahu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua orang yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang ingin dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
b Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi : a). Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi b). Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi. c). Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi. d). Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.


Dikutip dari Wordpress